Semut Semai[2] atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove[3] (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap[4] atau Charlie[5] di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap
("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut
mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi,
kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah
Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.
Pencegahan
Tutup
jendela dan matikan
lampu
jika tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang.
Jangan memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung
dengan Tomcat. Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak
bisa masuk. Hati-hati jika memiliki anak kecil yang suka bermain di
dekat
tanaman dan singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.
Pengobatan
Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan
sabun, jangan diberi
odol,
minyak kayu putih,
balsem, minyak
tawon maupun
bedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip
herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan
salep dan
antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%.
[9] Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan
air dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar